VIRAL, MAKASSAR – Pemilihan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar menyisakan dua puluh empat hari lagi tepatnya tanggal 27 November akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan menghadirkan empat pasangan calon yang akan berkompetisi secara sengit.
Beberapa kali sejumlah lembaga survey merilis hasil survey ditingkat Kota Makassar dalam menilai popularitas, elektabilitas dan juga electoral dari masing-masing kandidat calon kepala daerah yang nantinya memimpin Pemkot Makassar.
Kemarin, Minggu (3/11/2024) di Hotel Mercure Jl.A.P Pettarani lembaga survey Insert Institute merilis hasil survey untuk empat pasangan calon dengan metode wawancara tatap muka yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober hingga 26 Oktober 2024.
Survei ini menggunakan metode random atau stratified random sampling dengan sampel 2.400 responden di 15 kecamatan. Toleransi kesalahan atau margin of error +/- 2% dengan tingkat kepercayaan 95%.
“Alasan mengambil metode ini adalah mengambil contoh seperti tren Prabowo. Tren surveinya kemudian beralih dari Ganjar ke Prabowo. Karena metode awalnya kecenderungan pilihan di suatu RT atau wilayah, padahal ada yg satu rumah beda pilihan. Ini alasan kenapa memakai metode ini,” kata Reski kepada wartawan.
Hal mengejutkan, hasil survey pasangan calon Indira Yusuf Ismail – Ilham Fauzi A.Uskara anjlok ke posisi ke tiga padahal paslon nomor urut 03 berjuluk INIMI itu diprediksi sangat kuat karena ada Wali Kota Makassar non-aktif Danny Pomanto juga sebagai calon Gubernur Sulsel dibelakangnya.
Indira-Ilham hanya memperoleh 17,7% yang sebelumnya meraup hasil survey 28,00% berdasarkan rilis Celebes Research Center (CRC) Kamis (30/10) lalu. Ternyata, figur nama besar Indira Yusuf Ismail sebagai istri Danny Pomanto tak mempengaruhi tingkat minat pemilih di masyarakat yang diunggulkan.
Kenapa hasil survey Indira-Ilham bisa anjlok (turun) hingga +/-10% ? Diduga, tingkat kepercayaan masyarakat kepada paslon INIMI tersebut dipicu dari hasil debat kandidat Sabtu, (26/10) kemarin. Dimana, Indira Yusuf Ismail beberapa kali blunder menterjemahkan visi misi juga programnya jika terpilih.
Indira blunder mengartikan kegunaan ‘pedestrian’ yang akan ia bangun dan dipergunakan masyarakat kelak. Namun, Indira menyebut jika ‘Pedestrian’ itu ia sediakan bagi para pesepeda dan pengendara motor (sepeda motor) padahal fasilitas umum tersebut dikhususkan untuk para pejalan kaki.
Blunder kedua Indira saat debat juga sempat menyebutkan dirinya dan Ilham Fauzi A.Uskara akan memperbaiki (renovasi) ruangan kelas sekolah yang ada di darat maupun di laut. Karena salah sebut ‘laut’ Indira langsung kena rujak para netizen di media sosial.
Ia dianggap sebagai ibu mermaid (duyung) sebab seolah ingin membangun sekolah bagi lakon mitos (dongeng) putri atau putra duyung yang habitatnya berada di lautan luas. Beberapa netizen juga beranggapan kalau Indira Yusuf Ismail figur yang belum siap mengahadapi Pilkada Makassar 2024.
Alasan mereka, Indira tidak memiliki persiapan wawasan yang sangat luas dalam menguasai sejumlah knowledge (pengetahuan) terkait pembangunan perkotaan yang nantinya akan dibangun oleh istri dari Danny Pomanto jika sukses terpilih tersebut.