VIRAL, PEMALANG – Rencana Pemindahan ( relokasi ) pasar Bojongbata, Kecamatan Pemalang kota, Kabupaten Pemalang, Jawatengah,kembal muncul, percepatan relokasi dinilai sangat penting karena kondisi Pasar Bojongbata yang sudah tidak memadai lagi.
Lurah Bojongbata Legiman ketika ditemui pada Sabtu (29/7 ) pagi menuturkan,jika rencana pemindahan pasar,memang sudah lama diwacanakan .
” Lahan seluas 3 hektar sudah di persiapkan untuk relokasi,lokasinya ada di sebelah barat lapangan sepak bola Bojongbata bekas tanah bengkok,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk pengajuan relokasinya sendiri sudah sejak tahun 2020 lalu dan itu sudah di bahas dalam Musrembang pada tahun 2021 kemarin.
“Kalau pengajuan sejak tahun 2020, cuma hampir terealisasi kemarin tahun 2022. Sudah sampai konsultan datang. Sudah buat gambar PPAD itu pembangunan pertama 50 X 50 yakni 2.500 meter,” jelas Legiman.
Adapun alasan relokasi pasar Bojongbata tersebut, lanjut kata Legiman saat ini pasar Bojongbata dinilai sudah tidak resprentatif. Dari segi pedagangnya saja sudah sangat berimpitan, dan juga kenyamanan pembeli bahkan sering terjadi kemacetan arus lalu lintas.
“Pedagang sudah di trotoar bahkan ada di bahu jalan akhirnya kendaraan banyak parkir dijalan. Itu kondisinya dimulai dari pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 10.00 WIB,” kata nya.
Di tempat Kepala Bidang Pasar Disperindag Kabupaten Pemalang, Imam Fahrudin mengungkapkan untuk relokasi pasar sendiri perlu ada tahapan. Baik itu uji kelayakan di lokasi tempat relokasi, kemudian juga harus uji kelayakan kesehatan lingkungan.
“Tapi intinya kita sudah memotret kesana. Pasar Bojongbata ini sudah sangat luar biasa terutama di jam-jam tertentu, pagi dan sore itu macet luar biasa,” kata Imam.
Ia mengemukakan, dengan kondisi tersebut memang berinisiatif akan segera mengajukan permohonan relokasi. Pihaknya sudah meninjau lahan yang disiapkan untuk relokasi.
“Kita lihat disitu ada lahan Pemda di sekitar keluhuran Bojongbata.tapi nanti kita lihat dulu di instansi dinas terkait itu termasuk lahan dimungkinkan gak untuk bangunan ekonomi dalam hal ini pembangunan pasar,” terangnya.
Adapun realisasi relokasi, Imam menjelaskan akan menjadi pioritas menunggu setelah relokasi dan revitalisasi pasar pagi Pemalang yang menjadi proyek pioritas nasional (PSN).
“Lagi-lagi kita mengacu pada anggaran tersedia di kabupaten. Yang jelasnya relokasi pasar Bojongbata jadi pioritas setelah pelaksanaan relokasi dan revitalisasi pasar pagi Pemalang,” pungkasnya.
( Ragil74 )