PLN UP3 Makassar Utara Melalui Yayasan Baitul Mal Salurkan Bantuan Kepada Warga Lumpuh Layu

VIRAL, MAKASSAR – Melalui informasi dan temuan awak media serta Wahyu Satrya Legend Makassar, lewat program PLN UP3 Makassar Utara melalui yayasan Baitul Mal (YBM) berkunjung ke salah satu warga yang mengidap lumpuh layu, serta memberi bantuan berupa sembako dan santunan kepadanya, di Jalan Kandea 3 Kelurahan Baraya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jum’at (1/12/23) Siang tadi.

Yayasan YBM terus mempertegas komitmennya guna memberikan bantuan ke warga dalam upaya meringankan beban warga yang sakit seperti saat ini yang dialami (Nur Alifah) bocah delapan tahun, dimana bocah tersebut mengalami kondisi lumpuh layu.

“Hal tersebut penting dilakukan mengingat Alifah memerlukan bantuan dari berbagai pihak,”

BACA JUGA:  Idul Adha 1444 H, BPKH Bekerjasama NU Sulsel Qurban 6 Ekor Sapi

Dalam meringankan bantuan bagi warga sedang susah, PLN Makassar memalui informasi dari warga bernama Wahyu pihak yayasan (YBM) mendatangi sebagai langkah memberi bantuan berupa sembako dan sejumlah uang. Selanjutnya program ini akan terus dijalankan dan diminta warga untuk memberikan informasi jika menemukan adanya warga yang mengalami musibah.

“Bantuan yang kami berikan berupa sembako dan sedikit uang,”ucap Ridwan Irwan kepada awak media.

Lebih lanjut, dirinya menambahkan semua kegiatan bermanfaat ini berjalan berkat adanya informasi dari seorang yang memiliki jiwa sosial, yakni Wahyu Satrya Legend Makassar, melalui pesan WhatsApp kepada pihak PLN UP3 Makassar Utara.

Ditempat yang sama, Sementara, Tiara ibu bocah pengidap lumpuh layu mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan PLN UP3 Makassar Utara Yayasan (YPM) dan Satrya Legend Makassar.

BACA JUGA:  Resmikan Pembukaan MACORA dan YSMC, Kadis Pariwisata: Berharap Kegiatan Ini Mendorong UMKM Di Kota Makassar

“Saya sangat bersyukur, sudah sudi datang ke rumah kami dan melihat langsung kondisi kami.” ungkap Tiara kepada media.

Diketahui, bocah Nur Alifah sejak lahir sudah mengalami kelainan fisik, dari keterangan ibunya Tiara, anaknya mengalami perkembangan yang tidak normal.

“Menurut Dokter di RS. Wahidin anak saya mengidap penyakit meningoensefalitis (infeksi jaringan otak) jadi dioperasi diambil sebagian otaknya, makanya kondisinya tidak bisa duduk.” Ucap Tiara.

(Imran Arda)

Pos terkait