VIRAL, MAKASAAR – Kegagalan menghasilkan pengalaman. Yang sangat berharga. Dan pengalaman membentuk ekspektasi.
Menjelang Pilkada Walikota (Pilwali) Makassar 2024, nama Munafri Arifuddin alias Appi kembali jadi perbincangan di publik. Baliho dan poster wajahnya menghiasi sudut-sudut kota. Beberapa link berita media- termasuk yang dikirimkan kepada saya- juga ramai menulis: Appi Lagi
Dua kali kegagalan tak membuatnya kapok. Apalagi menyurutkan semangatnya bertarung kembali dalam kontestasi politik di ibukota provinsi Sulawesi Selatan tersebut.
Seperti anda sudah tahu yang pertama pada Pilwali Makassar 2018. Bahkan saat itu, diusung 10 partai politik, Appi yang berduet dengan Rachmatika Dewi tak mampu mengalahkan kolom kosong.
Yang kedua, pada Pilwali Makassar 2020. Kembali berstatus kandidat dengan menggandeng Abdul Rahman Bando, keduanya hanya bisa finish di posisi kedua.
Sebenarnya pada Pilwali Makassar 2018, Appi berduel dengan Danny Pomanto. Hanya saja, ditengah perjalanan, Danny Pomanto yang berpasangan dengan Indira Mulyasari didiskualifikasi oleh penyelenggara karena sebelumnya dianggap melanggar aturan.
Selama jeda politik, Appi ke mana?
Tidak kemana-mana. Pun aktivitasnya tak jauh-jauh dari Makassar. Ia memutuskan untuk mengurus klub sepakbola legendaris yang punya nama besar di kota itu: PSM Makassar.
Sebagai CEO. Tak banyak yang tahu, Appi sebenarnya penggemar berat PSM. Tingkat maniak. Bahkan sampai ikut membina kelompok-kelompok atau komunitas supporter PSM yang sejak dulu dikenal fanatik. “Saya memang hobi bola,” katanya.
Meski sempat diragukan kemampuannya, Appi boleh dikata berhasil mengantarkan PSM menjadi juara di kasta tertinggi kompetisi sepakbola tanah air, BRI Liga-1 musim 2022/2023. Setelah puasa gelar selama 23 tahun.
Prestasi yang diukir PSM di pentas sepakbola nasional berdampak ikut mengerek level popularitas Appi. Terutama dikalangan warga kota yang dikenal gila bola. Bahkan sejak itu namanya pun berhembus deras. Lagi-lagi dikaitkan dengan Pilwali Makassar 2024.
Pasca urus bola, Appi kembali ke panggung politik yang cukup lama ditinggalkannya. Kali ini ia tak sekedar di belakang panggung atau kader partai saja, tapi didaulat menjadi Ketua DPD Partai Golkar kota Makassar periode 2022-2027. Ujian pertamanya didepan mata.
Pemilu 14 Februari 2024 yang digelar serentak pemilu presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg). Hasil Pemilu 2024 sudah sama-sama kita ketahui. Sebagai Ketua, Appi berhasil menaikkan kursi partai berlambang pohon beringin di DPRD kota Makassar. Dari 5 kursi di Pemilu 2019 lalu menjadi 6 kursi di Pemilu 2024 dengan total 97.209 suara.
Sebenarnya perolehan suara itu tertinggi namun dikonversi ke kursi, Golkar urutan kedua setelah Nasdem dengan 8 kursi.
Appi sendiri juga ikut nyaleg. Memperebutkan kursi DPRD provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan daerah pemilihan (dapil) Sulsel-1 atau Makassar A yang meliputi kecamatan Mariso, Mamajang, Makassar, Ujungpandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalate, Rappocini dan kepulauan Sangkarrang.
Terpilih. Tercatat sebagai peraih suara terbanyak kedua dengan 29.802 suara.
Oh…ya, setelah Pemilu 2024 saya belum sempat mengucapkan selamat kepada Appi. Secara langsung. Karena jarak fisik berjauhan. Tak berselang lama, eh gak taunya sudah masuk bulan puasa Ramadhan dan hari lebaran Idul Fitri pada 10 April 2024. Kalau begitu, nanti ucapan selamatnya dirapel.
Menurut teman dekatnya yang juga “Ordal”, kali ini Appi lebih percaya diri maju Pilwali Makassar 2024 yang tersisa 7 bulan lagi. Saya pun sepakat dengannya. Mengapa?
Setidaknya yang saya catat Appi sudah punya dua modal. Pertama, modal sosial. Dimana namanya relatif sudah cukup populer sebelumnya. Apalagi sudah dua kali ikut Pilwali. Lalu, ditambah sosoknya sebagai manager dibalik suksesnya PSM Makassar meraih juara Liga-1.
Yang kedua, modal politik yang berbasis elektoral. Appi sudah memanaskan mesin elektoralnya. Dan sudah membuktikannya pada Pileg 2024. Dimana ia mendapat dukungan cukup dominan di dapil yang juga menjadi bagian “ladang suara” yang sama diperebutkan saat Pilwali Makassar mendatang.
Siapa pendamping Appi 2024…?
Entahlah. Sebagai rakyat kita tahu apa. Itu urusan dan domain partai-partai politik yang memiliki hak dan kewenangan untuk menggodok dan mengusung pasangan kandidat.
Tiba-tiba saya teringat ucapan yang pernah disampaikan Presiden Jokowi saat Prabowo Subianto mencalonkan lagi sebagai capres. Setelah rivalnya itu dua kali gagal dan kini menjadi presiden begitu juga Appi sudah saatnya Walikota makassar (*)