Dikomandoi IAS, bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) menggelar syukuran, zikir dan doa bersama di Hotel Novotel Makassar, Senin (19/8/2024).
Hajatan ini dihadiri para pemuka agama, ratusan anak yatim dari berbagai panti asuhan, kelompok majelis taklim, koordinator kecamatan, hingga relawan Appi-Aliyah.
Syukuran dan doa bersama ini digelar dalam rangka pasangan berakronim Mulia ini sudah mendapatkan rekomendasi dari partai pengusung yaitu Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Perindo.
Dukungan ketiga partai tersebut telah mencukupkan syarat pasangan Appi-Aliyah untuk bertarung pada Pilwalkot Makassar 2024.
“Saya terbiasa mengawali sesuatu dengan doa. Setelah menerima rekomendasi yang merupakan turunan pertama untuk B1KWK, itu menandakan bahwa pasangan ini siap berlayar ikut kontestasi politik. Sehingga sepakat hari ini, Senin, untuk kita memulai zikir dan doa,” tutur IAS.
Mantan Wali Kota Makassar dua periode sekaligus suami Aliyah Mustika Ilham itu menyebut hari Senin merupakan hari baik untuk berdoa dan memohon kemuliaan dari yang Maha Kuasa.
Ajang ini sekaligus jadi ajang konsolidasi awal tim pemenangan dan relawan yang bakal ikut ambil bagian dalam memenangkan Appi-Aliyah. Karena menurut IAS, sebuah kontestasi politik pasti akan melibatkan banyak massa dan penyatuan visi misi yang tujuannya untuk memenangkan pertarungan.
“Momentum ini melibatkan cukup banyak massa. Ini konsolidasi awal lebih fokus kepada meminta ridho Allah untuk dilancarkan semuanya. Itu saja intinya,” ungkapnya.
Saat ditanya terkait peluang dirinya menjadi ketua tim pemenangan Appi-Aliyah, IAS sebagai politisi senior belum bisa memastikan itu.
“Terselenggaranya acara ini kebetulan saya yang bertanda tangan karena mungkin saya yang dituakan,” ujar Bapak Pembangunan Kota Makassar itu.
Soal deklarasi pasangan Mulia, IAS menyebut akan dilaksanakan berbarengan di hari pendaftaran pasangan calon.
“Deklarasi sedang cari tanggal baik. Mungkin sekaligus saat pendaftaran,” kata IAS.