Klarifikasi Resmi: Perkelahian di Kelurahan Galonta Tidak Terkait dengan Pendukung Paslon

VIRAL, ENREKANG – Menanggapi isu yang beredar terkait perkelahian yang terjadi tadi malam di Kelurahan Galonta, Kabupaten Enrekang, kami ingin mengklarifikasi bahwa insiden tersebut murni persoalan pribadi antara kedua belah pihak yang terlibat dan tidak ada hubungan dengan pendukung pasangan calon (paslon ) dimanapun dalam Pilkada Enrekang saat ini.

Fakta Kejadian: Pada malam hari di Kelurahan Galonta, terjadi kejadian yang berujung pada perkelahian antara dua individu. Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa pertikaian tersebut tidak ada kaitannya dengan dukungan terhadap salah satu paslon yang bertanding dalam Pilkada Kabupaten Enrekang. Kedua pihak yang terlibat memiliki permasalahan pribadi yang tidak berhubungan dengan politik atau dukungan terhadap calon tertentu. Kata Yusri (warga Galonta) yang ada dilokasi kejadian.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Lakekomae, Tim Resmob Mamajang Gerak Cepat Tangkap Pelaku Penyerangan

Oleh karena itu, kami selaku warga Galonta sangat menyayangkan informasi hoaks yang beredar. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Enrekang untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang mendorong atau tidak berdasar. Isu yang beredar di beberapa media sosial yang menyebutkan bahwa pertengkaran terkait pendukung paslon sama sekali tidak benar dan termasuk kategori hoaks. Tegas Yus sapaan akrabnya.

Terpisah, Misbahuddin selaku tokoh muda enrekang mengatakan pentingnya menjaga Kondusivitas Pilkada: Pilkada adalah momen demokrasi yang seharusnya berjalan dengan aman, damai, dan kondusif. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh warga, terutama para pendukung masing-masing paslon, untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Penyebaran informasi yang tidak benar atau bernuansa provokatif hanya akan menciptakan suasana tidak kondusif dan memicu konflik yang seharusnya tidak perlu terjadi.

BACA JUGA:  KPK Sita Uang Tunai Rp 144,7 Miliar Milik Lukas Enembe

Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi. Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber yang kredibel dan telah memverifikasi kebenarannya. Setiap bentuk hoaks atau provokasi yang beredar di media sosial hanya akan merugikan semua pihak dan mencederai semangat demokrasi yang tengah kita jaga bersama.

Sebagai warga yang peduli akan masa depan Kabupaten Enrekang, mari bersama-sama menjaga agar proses Pilkada ini berjalan dengan aman dan tertib. Mencampuradukkan persoalan pribadi dengan urusan Pilkada yang bisa menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Ungkap Misba

Perlu kami tegaskan kembali bahwa kejadian perkelahian di Kelurahan Galonta adalah murni persoalan pribadi antara dua pihak yang terlibat dan tidak ada kaitan dengan dukungan politik terhadap paslon manapun. Kami sangat menyayangkan ada paslon yang berbicara mengaitkan soal dukung mendukung. Harusnya dewasa menyikapi dan utuh menerima informasi sebelum bicara.Kami berharap klarifikasi ini dapat memahami kesalahpahaman yang tersebar di masyarakat. Tutul Misba.

BACA JUGA:  Sidang Perdata UMI lanjut, Mediasi Penggugat dan Tergugat Gagal di PN Makassar

Jaga Enrekang Tetap Damai, Wujudkan Pilkada yang Demokratis dan Aman.

Pos terkait