VIRAL, SULSEL – Bakal Calon Anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar, Dr. Syamsu Rizal MI makin intens mendapat undangan dari warga untuk bertatap muka dan bersilaturahmi.
Kali ini Deng Ical sapaan Syamsu Rizal diundang bertemu warga yang mayoritas nelayan dan petani di Dusun Tamasongo, Desa Bontosunggu, Galesong Utara, Kab. Takalar, Selasa (19/9/2023) pagi.
Didepan teras rumah salahsatu warga yang dijadikan tempat pertemuan, Deng Ical langsung memulai menanyakan apa persoalan warga di wilayah ini.
Dg Tinri, warga Galesong Utara langsung menyampaikan persoalan sulitnya warga mendapatkan BBM untuk keperluan kapal nelayan dan harganya mahal. Selain itu, Dg Tinri yang menyampaikan persoalan gas elpiji 3 kg sangat langka dan mahal.
“Kami minta jangan naikan harga solar, dan kalau bisa ada pertamini apung, karen rata-rata disini pekerjaan nelayan untuk mata pencaharian. Lalu Pak (Deng Ical), keperluan dirumah gas 3 kg ini harganya Rp 27.000 sampai Rp 28.000, itupun sangat susah di dapat,” ucap Dg Tinri.
Ia menambahkan kadang terpaksa harus jauh-jauh ke Makassar membeli gas elpiji 3 Kg yang harganya lebih murah dan persediaan ada.
“Kita terpaksa ke Makassar cari gas untuk keperluan memasak. Mau bagaimana lagi, jadi ini masalah masalah kami agar bisa diperhatikan, dan semoga Deng Ical terpilih dan bisa membawa aspirasi kami,” lanjutnya.
Warga lainnya juga menyampaikan aspirasi perlu adanya pemecah ombak agar wilayahnya tidak abrasi.
“Karena sudah ada rumah roboh akibat abrasi. Jadi, perlu ada tanggul atau pemecah ombak. Sudah ada janji anggota DPRD dulu tapi sampai sekarang tidak ada realisasi. Harapan kita semoga Deng Ical terpilih dan memperjuangkannya,” tutur Warga lainnya.
Deng Ical yang mendengar aspirasi warga mengaku kaget utamanya persoalan langkanya gas elpiji 3 Kg dan harganya mahal.
“Tallewa-lewaki (keterlaluan) ini gas sudah susah didapat ditambah mahal lagi. Padahal ini kebutuhan warga untuk memasak,” ucap Deng Ical dengan jidat mengkerut.
Deng Ical mengungkapkan persoalan warga ini mulai dari darat dan laut harus segera menjadi perhatian pemerintah dan diperjuangkan.
Deng Ical mengungkapkan kalau anggaran terbatas dari pemerintah harus dibagi di beberapa wilayah namun diperlukan skala prioritas dan tekanan.
“Harusnya disini didahulukan program turun. Tidak mungkin bagus perekonomian bagus kalau lainnya tidak mendukung. Baik pupuk untuk petani, BBM untuk nelayan yang mahal dan langka akan menganggu produktifitas masyarakat. InsyaAllah saya akan komunikasikan ke anggota DPRD PKB, sekaligus menjadi bahan pribadi saya untuk bisa di perjuangkan,” ungkap mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.
Setelah mendengarkan aspirasi warga, Deng Ical berterima kasih atas sambutan hangat dan antusias warga. “Maaf ini saya ganggumi waktuta semua, terutama ini ibu-ibu,” kata Deng Ical.
Ibu-ibu pun secara kompak menjawab tidak masalah justru bangga bisa bertemu Deng Ical.
“Tidakji Deng, justru kita senang bisa bertemu dan silatutahmi,” kata ibu-ibu.
“Terima kasih banyak semua masukanta dan sambutanta’. Ingatki’ saya disini ada utang, karena saya sudah janji tempat-tempat yang pernah kami kunjungi wajib kembali datang apalagi kalau terpilih,” sambung pemilik nomor urus satu ini disambut ucapan Amin warga. (*)