Segudang Prestasi Taruna Ikrar, Sosok Ilmuan yang Kini Jadi Kepala BPOM RI

VIRAL, JAKARTA — Ini prestasi terbaru Taruna Ikrar. Menjadi Kepala BPOM RI. Dari IAMRA ke Kepala BPOM RI. Prestasi Membanggakan. Membuat Indonesia kian bersinar.

Taruna Ikrar adalah seorang ilmuwan. Peneliti. Yang telah menempati berbagai posisi penting dalam bidang kesehatan dan farmasi.

Bacaan Lainnya

Pada Senin, 19 Agustus 2024, dia dilantik sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut informasi yang tercantum di LinkedIn pribadinya, Prof. Dr. Ikrar adalah seorang dokter, ilmuwan biomedis, dan pendidik dengan lebih dari 20 tahun pengalaman. Dia memiliki keahlian dan tanggung jawab yang meliputi:

Praktik kedokteran sebagai dokter berlisensi di rumah sakit pemerintah dan swasta.Penelitian biomedis di universitas dan rumah sakit.

Pengembangan kurikulum akademik serta instruksi untuk program pendidikan biomedis di tingkat sarjana, doktoral, dan pascadoktoral di universitas dan rumah sakit.

BACA JUGA:  Taruna Ikrar Kepala BPOM RI menerima Putri Wapres KH Maruf Amin

Manajemen pengawasan dan pengembangan profesional untuk staf klinis dan penelitian di lingkungan universitas dan rumah sakit.

Dalam dekade terakhir, penemuan inovatif pria kelahiran 15 April 1969 di bidang ilmu kardiovaskular dan neurologi telah dipublikasikan di berbagai jurnal penelitian ternama seperti Nature, Circulation, American Journal of Cardiology, Journal of Physiology, Neuron, Human Immunotherapeutics, dan Frontiers in Neural Circuits.

Penelitian Kepala BPOM RI yang baru ini juga telah mendapatkan pendanaan dari US National Institutes of Health (NIH). Saat ini, fokus penelitian beliau adalah pada peningkatan pemahaman dan pengobatan penyakit neurodegeneratif terkait penuaan.

Saat ini, Taruna Ikrar menjabat sebagai Ketua Dewan Medis Konsil Kedokteran Indonesia (Periode 2020-2025), Direktur International Association of Medical Regulatory Authorities (Periode 2021-2025), Presiden Kalbis Institut (Periode 2021-2026), dan Wakil Presiden Organisasi Perdamaian Dunia (Periode 2022-2025).

Dia juga merupakan Profesor Penuh Farmakologi dengan jabatan Guru Besar Tingkat Nasional, Profesor Tamu Kedokteran Militer, serta Presiden Institut Imunoterapi Gen dan Seluler (GCII).

Kiprah Gemilang Taruna Ikrar, Mengharumkan Nama Indonesia di IAMRA.

BACA JUGA:  Rotasi Pati Polri, Komjen Agus Andrianto Jadi Wakapolri

Menurut catatan pada 29 Oktober 2021, Taruna Ikrar mencetak prestasi gemilang yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Dalam Kongres Virtual International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA), yang berlangsung pada pada 26 Oktober 2021, Taruna terpilih secara aklamasi sebagai Director of Members-at-Large IAMRA untuk periode 2021-2024.

IAMRA adalah organisasi global yang mendukung otoritas regulasi medis di seluruh dunia. Dengan anggota yang terdiri dari 192 negara, IAMRA berkomitmen untuk mempromosikan praktik terbaik dalam regulasi medis melalui kegiatan ilmiah, pendidikan, dan kolaborasi internasional. Tujuannya adalah untuk memastikan praktik regulasi medis yang efektif dan mendorong kerja sama global.

Kepemimpinan Taruna Ikrar di bidang kedokteran bukanlah hal baru. Sebelum terpilih sebagai Director IAMRA, Taruna menjabat sebagai Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) periode 2020-2025. Selama masa jabatannya, dia telah menunjukkan dedikasi dan keahlian yang luar biasa dalam pengembangan regulasi medis di Indonesia.

Kepemimpinan Taruna di IAMRA adalah sebuah pencapaian besar. Sebagai Director of Members-at-Large, dia bertugas mengelola urusan dan pekerjaan IAMRA sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mewakili organisasi dalam berbagai forum internasional, serta mempromosikan upaya IAMRA untuk mencapai tujuannya.

BACA JUGA:  Taruna Ikrar Kepala BPOM RI Resmikan Kick Off Pemenuhan Mutu Registrasi Ulang Obat Generik

Pada forum IAMRA, yakni Pertemuan Tingkat Tinggi Seluruh Konsil Kedokteran Sedunia yang berlangsung pada 12 Oktober 2021, Taruna menyampaikan pidato bertema ‘The Urgency of Medical Regulation in an Era of Globalization’.

Dalam pidatonya, Taruna menekankan pentingnya regulasi kesehatan di era globalisasi, saat kedokteran global harus saling mendukung dan berkolaborasi untuk menghadapi tantangan zaman.

Terpilihnya Taruna Ikrar sebagai Director IAMRA merupakan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Ini menunjukkan bahwa putra bangsa Indonesia tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional tapi juga di panggung internasional.

Kontribusinya di IAMRA diharapkan dapat membawa dampak positif bagi regulasi medis global dan memperkuat posisi Indonesia dalam komunitas internasional.

Taruna Ikrar adalah seorang ilmuwan, dokter, dan pendidik biomedis yang penemuan dan penelitiannya telah diakui di seluruh dunia. Selain di bidang biomedis, dia juga merupakan pakar di bidang farmakologi, kardiologi, dan neurologi.

Kiprah dan dedikasinya dalam dunia kedokteran tidak diragukan lagi telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ilmu kesehatan global ujar sahabatnya dokter koboi ()

Pos terkait