Resmi di Luncurkan, Apa Manfaat Starlink Bagi Pasar Teknologi di Indonesia

VIRAL, MAKASSAR – Starlink telah resmi diluncurkan oleh CEO SpaceX, Elon Musk, di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Minggu (19/5/2024).

Dengan demikian layanan internet satelit itu sudah resmi beroperasi di Indonesia.

Layanan internet Starlink sudah digunakan di beberapa negara, termasuk di Ukraina untuk kebutuhan perang.

Musk awalnya memberikan dukungan penuhnya kepada Ukraina ketika Rusia pertama kali melakukan invasi.

Saat itu SpaceX menyediakan 4.000 satelit sejak awal perang Ukraina dan Rusia 2022 lalu.

Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Founder globallink.net.id, Abdul Malik memberikan informasi dan pemahaman penting tentang “Plus Minus Starlink Masuk Indonesia” melalui Live Streaming YouTube dalam acara Upi Show. Sabtu, 25 Mei 2024

  • Apa manfaat Starlink bagi pasar teknologi di Indonesia? Melihat dari teknologinya yang sangat luar biasa tentunya dapat membantu penetrasi internet Indonesia khususnya area 3T.

Saat ini starlink dalam proses pengembangan dengan jumlah target 7.000 satelit dan saat ini sudah tersedia 5.000 satelit.

Upi Asmaradhana selaku Host Upi Show mempertanyakan kondisi Starlink yang saat ini sudah masuk di Indonesia. Lantas seberapa penting peran pemerintah sebagai garda terdepan dalam menjaga aset nasional?

BACA JUGA:  Tutup Gelaran Adira Fesvital, Adira Finance Hadirkan Konser Dewa 19 Gratis di Makassar

Abdul Malik yang juga Ketua BPW APJII Sulampua menyampaikan bahwa yang dibutuhkan adalah riset mengenai Starlink seperti apa dan diperlukan regulasi untuk memfilter layanan internet Starlink tersebut.

Starlink memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihannya yakni: (1) Ketinggian satelit yang lebih dekat dari bumi yaitu 500-600 Km, jadi delaynya rendah Low Earth Orbit (LEO) karena LEO kategori masuk obiliti, jadi instalasinya tidak memerlukan keahlian teknisi khusus untuk instalasi karena auto pointing, perangkat kecil dan cocok untuk mobility bisa di segala medan, latency kecil 50 ms dan tentunya kapasitas Bandwidth besar 500Mbps.

Sementara kekurangan Starlink yakni: (1) Rentan terhadap cuaca hujan, badai matahari, satelit kecil, tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan availability/konektivitas tinggi seperti perbankan.

(2) Available rendah menggunakan vsat KA band Karena dilangit banyak gangguan cuaca dan gangguan Cosmic Vsat Starlink hanya diperuntukkan untuk internet saja. (3) Satelit Starlink menggunakan teknologi baterai dan mempunyai umur hanya 4 tahun.

Banyak yang menggadang bahwa harga Vsat Starlink murah, kata Abdul Malik, harga sebenarnya relatif semuanya punya kelebihan dan kekurangan.

“Untuk sekelas rumahan dengan harga 750 ribu dianggap masih mahal. Perlu kita ketahui juga pentingnya pemerintah membuat regulasi mengenai batas bawah harga, fungsinya ialah dapat mengatur harga dengan baik demi iklim bisnis yang sehat. Tidak akan ada lagi banting harga sehingga kualitas internet yang dikorbankan,” kata Abdul Malik.

BACA JUGA:  Butuh Hiburan Seru, Bertabur Hadiah? Yuk Ke Pekan Raya Pegadaian di Mal Panakkukang Makassar

Ia menambahkan bahwa pada kondisi saat ini yang sangat dibutuhkan adalah regulasi yang kuat, jika regulasi Indonesia tidak segera dibenahi dengan baik maka akan berdampak mematikan seluruh perusahaan layanan internet/ISP di Indonesia dan Indonesia tidak lagi memiliki kedaulatan data dan kedaulatan informasi.

Starlink juga harus memenuhi beberapa syarat yakni landing grade, izin penjualan satelit kapasitas di Indonesia. Gateway: stasiun bumi besar di Indonesia, karena terkait keamanan data dan informasi. Model Teknologi Starlink versi ISL (inter satellite link) dengan menggunakan teknologi laser, gateway-nya bisa di mana saja, bisa di luar Indonesia sehingga bahaya terhadap keamanan data dan informasi.

“Tatkala pentingnya adalah starlink harus menggunakan IP Public Indonesia agar negara dapat memfilter seluruh kegiatan yang ada pada teknologi starlink agar keamanan data dan informasi yang ada di Indonesia bisa terjaga dengan baik. Situs situs judi online yang sampai saat ini menjadi fokus pemerintah khususnya Kementerian Kominfo bisa termonitor dengan baik,” ujarnya.

BACA JUGA:  Sukses Bertransformasi Dalam Produk & Layanan, Pegadaian Raih Indonesia Brand Champion 2024

Lebih lanjut, kata Malik, saat ini ada tiga negara yang mengembangkan teknologi satelit yang sangat pesat yakni; China, Rusia dan Amerika. Diperkirakan di tahun 2026 akan muncul teknologi baru yang serupa dengan Starlink dan akan jauh lebih baik namun akan sangat berdampak terhadap perusahaan Vsat, ISP dan seluler yang ada di indonesia.

“Kedaulatan digital yang dicanangkan oleh Pemerintah menuju indonesia emas diharapkan juga dapat membuka peluang kolaborasi bersama ISP lokal yang ada di indonesia melalui pemanfaatan di bidang energi dan telekomunikasi dalam hal ini listrik dan internet sebagai jantung dunia, dimana listrik tidak dapat berjalan jika tidak ada internet begitu sebaliknya yang sangat berperan penting terhadap perkembangan Indonesia sebagai negara berkembang,” pungkasnya.

Terakhir, Abdul Malik berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo memberikan peluang dan mengajak Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) lebih terbuka untuk berdiskusi untuk mewujudkan pemerintah menuju Indonesia emas dan Indonesia merdeka internet. (***)

Pos terkait