Mahfud Mundur, Jubir Timnas AMIN: Harus Jadi Contoh Bagi Presiden dan Pejabat yang Terlibat Kampanye

VIRAL, JAKARTA — Mundurnya Mahfud MD sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo diresponds banyak pihak. Salah satunya dari Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas AMIN).

Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, meskipun cukup terlambat namun mundurnya Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menkopolhukam patut diapresiasi. Bahkan harus menjadi contoh bagi pejabat lain.

Bacaan Lainnya

“Apa yang dilakukan Pak Mahfud dengan mundur dari kabinet harus bisa menjadi contoh buat pejabat lain. Khususnya bagi presiden dan menteri lainnya yang terlibat kampanye,” ujarnya, Rabu, 31 Januari.

BACA JUGA:  Lebih Peduli Terhadap Ibu Hamil, AMIN Juga Siapkan Program Cuti untuk Ayah Selama 40 Hari

Menurutnya seorang pejabat publik seperti Mahfud MD yang terlibat sebagai kandidat di Pilpres 2024 memang harus mundur bahkan sejak awal dirinya ditetapkan cawapres dari pasangan nomor urut tiga Ganjar-Mahfud. Dengan begitu, kata Ramli, masyarakat menjadi tahu posisi sebenarnya dari seseorang tersebut.

“Jadi bisa menyatukan diri secara jelas sebagai kandidat. Kemudian mereka berkampanye juga jelas bahwa mereka sedang berkampanye,” ujarnya.

Hal ini dibeberkan Ramli, mengingat sebelumnya, bahkan sampai saat ini masih banyak pejabat publik yang seperti berkampanye atau bahkan memang berkampanye, tetapi tidak jelas diketahui masyarakat. Jadinya seperti seseorang yang tidak beretika.

“Jadi banyak orang di negeri ini yang memang tidak menjalankan etika publik dengan baik, bahkan menabrak aturan,” bebernya.

BACA JUGA:  Elit Demokrat Sulawesi Selatan Prioritaskan Kader "Hasri Jack" Kendarai Demokrat Enrekang

“Seorang pejabat negara itu kan boleh berkampanye yang pertama dia sedang cuti, kedua dia terdaftar sebagai tim sukses, kemudian ketiga tidak boleh menggunakan fasilitas negara,” tandasnya.

Sebelumnya, capres nomor urut satu Anies Baswedan juga menyinggung terkait etika pejabat publik yang seharusnya mundur jika ingin berkampanye. Baginya, negara bisa berjalan baik jika para pemimpinnya menjunjung etika dalam kesehariannya.

“Kita dari awal menyampaikan etika itu harus dijunjung tinggi. Menghormati aturan main. Dan itu yang kami harap terus dilaksanakan,” kata Anies meresponds mundurnya Mahfud.(*)

Pos terkait