VIRAL, MAKASSAR – Ditengah acara peringatan Hari Gunung Internasional tepatnya pada kegiatan Sarasehan Pendaki Gunung yang digelar di Bija Coffee Space pada Senin malam lalu.
Dimana di hadiri oleh beberapa lembaga yang punya kepedulian tentang gunung di Sulsel khususnya wilayah Maros .( 12/12/23 ).
Ketua Panitia Nasional Gladnas ke XV Halim Bakaring yang juga narasumber pada acara sarasehan pendaki gunung tersebut mengumumkan bahwa pelaksanaan Gladian Nasional Pecinta Alam se-Indonesia siap di gelar pada 2024 mendatang.
Dihadapan puluhan pecinta alam se-kabupaten Maros, Alim menyampaikan bahwa sebagai mandataris, Sulawesi Selatan menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya sejak pertama kali digelar pada tahun 1974 lalu yang bertepatan dengan pengucapan ikrar kode etik pecinta alam untuk pertama kali dalam sejarah pecinta alam.
“Sebagai penanggung jawab, kami percayakan kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Maros. Ini akan menjadi momentum dan sejarah baru di Kabupaten Maros terlaksananya event Nasional Pecinta Alam se-Indonesia. Kami juga sangat mengapresiasi support dan dukungan Bapak Bupati Maros atas kesediaannya menjadikan Kabupaten Maros sebagai lokasi Pelaksanaan Gladnas ke XV.” Tutur Aliem
Selain Forum Temu Nasional Pecinta Alam se-indonesia, pelaksanaan Gladian Nasional ke XV juga akan dirangkaikan berbagai program kegiatan.
Diprogram kegiatan nanti diharapkan bahwa kegiatan gladian tersebut bukan hanya menggugurkan tugas namun bagaimana cara kegiatan tersebut dapat berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Saat ini kami sedang merampungkan Struktur Panitia Lokal dan Juknis Kegiatan, beberapa item kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan selain agenda pokok antara lain UMKM Expo Produk Lokal, Gladian Nasional Award, Kejurnas Lomba Kebut Gunung, Pelatihan Pemandu Wisata, Launching (Desa Wisata, Desa Adat, Desa Pramuka, Desa Bahari, Sekolah Panjat Tebing) dan berbagai Kegiatan Lainnya.” Ungkap Arif Pratama Selaku Panitia Lokal.
“Dengan ungkapan terima kasih kepada seluruh teman – teman maros tanpa kecuali dan terkhusus buat bapak Bupati Maros atas apresiasinya kami ucapkan banyak terima kasih dimana kegiatan kepencintalaman hanya segelintir saja yg bersedia untuk melakukan dan mau melakukan dan semoga Maros dapat menjadi contoh yang baik bahwa tdk semua pemangku kebijakan itu tidak support pecinta alam, ” tutur Aliem (ChayaMo).
