Terus Berlanjut Relawan KoReAn Jawa Barat Deklarasi Gerakan Nasional Saksi AMIN Tak Mau Dibayar

VIRAL, JAWA BARAT — Relawan pendukung pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) yang tergabung dalam Konfederasi Nasional Relawan Anies Baswedan (KoReAn) tidak henti-hentinya terus memperluas Gerakan Saksi AMIN Tak Mau Dibayar atau GERNAS SATAMAR.

Deklarasi demi deklarasi terus dilakukan di setiap wilayah. Dimana kali ini giliran relawan KoReAn Jawa Barat yang melakukannya.

Bacaan Lainnya

Dipimpin langsung Ketua Umum KoReAn, Muhammad Ramli Rahim, para relawan menegaskan komitmen dukungan serta akan menyukseskan GERNAS SATAMAR demi menjaga suara AMIN di setiap TPS di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:  Pengusaha Anies di Tangerang Deklarasi Gerakan Nasional Saksi Amin Tak Mau Dibayar

“Kami mengupayakan memaksimalkan semua gerakan agar relawan anies ini bisa bekerja maksimal ke level tps TPS mulai dari provinsi, pusat, kabupaten, kecamatan, desa dan TPS,” ujarnya, Minggu, 29 Oktober.

Menurut MMR, akronim namanya, dekarasi tersebut didorong oleh kesadaran para relawan yang mengetahui betul bahwa banyak tantangan yang dihadapi AMIN. Sebagaimana Anies sering menyampaikan bahwa jalan yang dilalui untuk Pilpres 2024 adalah jalur pendakian.

“Beliau selalu bilang kita ini mendapatkan jalan mendaki bukan menurun. Karena itu kita kemudian harus berjuang dengan segala potensi yang ada. Tidak mengharapkan sesuatu yang besar, dengan kemampuan logistik kita yang ada,” bebernya.

Ya, MMR menyebut, salah satu tantangan itu adalah keterbatasan dukungan logistik. Tidak banyak pengusaha besar yang mendukung AMIN karena mereka takut akan kekuasaan yang ada sekarang.

BACA JUGA:  Kader Demokrat Hasri,SH Pendaftar Pertama Bakal Calon Bupati Enrekang

“Karena itu kami relawan ini, berkesimpulan bahwa kita harus berkomitmen untuk tidak perlu dibayar. Apalagi dua tahun terakhir ini kita telah membuktikannya.

Selama ini Pak Anies tidak perlu kita kasih uang tapi hasilnya luar biasa, sampai kemudian AMIN terdaftar di KPU dan tinggal menunggu penetapan nomor urut. Oleh karena itu kita semua mau memastikan TPS kita akan terjaga. Ada atau tidak ada uang, semua TPS kita lindungi,” tandasnya.(*)

Pos terkait